Wednesday, August 26, 2009

YESUS KRISTUS ILAHI


Sebagai orang Asia dan orang dari wilayah India khususnya, Tissa mempunyai kelekatan yang sangat kental dengan segala budaya, alam pikir dan karakter spiritualitas di tempatnya. Maka kiranya, teologi Tissa banyak dipengaruhi oleh bentukan-bentukan kultur dan paradigma religius yang dihayatinya.


Kenyataan yang tak bisa dipungkiri adalah bahwa sebagian negara-negara Asia, termasuk Sri Lanka merupakan negara jajahan. Menurut Tissa penghayatan iman kristiani sangat dipengaruhi oleh masa pendudukan penjajah atau masa imperalisme. Tiga tipikalitas orang Sri Langka dalam mengungkapkan iman identik dengan kesederhanaan, menjunjung tradisi dan bersifat konservatif. Demikian juga cara beriman orang kristiani. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kristianitas yang tumbuh di Sri Lanka adalah buah warisan kaum ”penjajah”.
Bagi Tissa pusat teologi masih berkisah soal agama kristen sebagai satu-satunya keselamatan. Pada waktu itu Gereja dipandang masih menyakini bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan. Oleh karena itu Kristianitas di Asia adalah iman yang aneh dan asing bagi kebanyakan masyarakat Asia. Maka, Gereja Kristen di Sri Lanka berusaha menarik sebanyak mungkin orang ke dalam tubuh Gereja. Di sinilah kemudian muncul persoalan besar yang dihadapi Gereja Asia pada umumnya dan Sri Lanka khususnya dalam mendaratkan iman. Di satu sisi, agama kristen merupakan kelompok minoritas, namun di belahan dunia yang lain superior di antara agama serta kepercayaan plural di Asia. Singkatnya menurut Tissa, Gereja mesti ”membebaskan” teologi yang dimiliki dari traktat Barat yang dirasa sangat asing bagi orang Asia itu, agar teologi sungguh mendarat di Asia. Untuk memahami pandangan Tissa Balasuriya kami sajikan beberapa pandangan yang diungkapkan beliau. Berikut ini akan kami sajikan pembahasan mengenai teks Yesus Kristus ilahi. Teks tersebut dipilih bukan karena kontroversial dalam kaitan dengan pernyataan Kongregasi Ajaran Iman. Namun reaksi-reaksi pada kasus Balasuriya dapat menjadi pertanyaan yang menuntun kita dalam membaca teks berikut.


Tissa mengajak kita bila ingin berbicara tentang Yesus Kristus, terlebih dahulu mesti mencari gambaran serta pengertian Yesus Kristus dalam Kitab Suci Kristiani. Terdapat sejumlah gambaran dan pengertian Yesus Kristus dalam Kitab Suci Kristiani:
1) Yesus, yang dilahirkan oleh Perawan Maria, di Betlehem, pada saat tertentu sejarah;
2) Kristus, yang diurapi, yakni dinantikan oleh orang Yahudi sebagai Mesias, ‘Raja orang Yahudi’ yang memulihkan kerajaan Israel ( Mrk 15, 26. 32; Kis 1,6 dst)
3) Pribadi kedua dalam Trinitas-Logos, Sang Sabda, yang dikenal sebagai Yesus Kristus atau Kristus Yesus. Sang Sabda ada pada awal, sebelum segala sesuatu dan, menurut injil Yohanes, segala sesuatu diciptakan dalam Sang Sabda dan untuk Dia;
4) Orang yang dibaptis dalam Kristus, mengenakan Kristus (Gal 3,27); Kristus terbentuk di dalam mereka (Gal 4,19); orang kristiani diinkorporasi dalam Gereja (Rom 6,11), agar hidup dalam Kristus (Flp 1, 21).

No comments:

Ada pendampingan Narkoba di Taman Pintar, Yogyakarta